Santosa Hospital Bandung
Friendly & Caring

Apa itu Kanker?

Admin 19 Februari 2021

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh . Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.

 

Diagnosis dan Stadium Kanker

Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu:

  • Tes laboratorium
    Tes laboratorium, seperti pemeriksaan darah dan urine, dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan di dalam tubuh. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tumor marker untuk mendeteksi kanker.
  • Tes pencitraan
    Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.
  • Biopsi
    Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga mengalami kanker. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan tingkatan (stadium) kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil.

Tinggi rendahnya stadium kanker ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain.

Pengobatan Kanker

Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, hingga keinginan pasien.

Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Kemoterapi
    Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel kanker.
  • Operasi
    Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.
  • Radioterapi
    Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh (brakiterapi).
  • Transplantasi sumsum tulang
    Lewat prosedur ini, sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum tulang baru dari donor, agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker.
  • Imunoterapi
    Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun penderita untuk melawan kanker.
  • Terapi hormon
    Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh karena itu, dengan menghambat hormon tersebut, pertumbuhan sel kanker dapat dihentikan.
  • Targeted drug therapy
    Terapi ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel.

Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan berbagai efek samping. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga tubuh penderita rentan mengalami infeksi.

 

 

 

Santosa Hospital Bandung Kopo memiliki Gedung Comprehensive Cancer Center yang bisa digunakan untuk merawat pasien-pasien yang membutuhkan:

1. Kemoterapi

2. Radioterapi

3. Brakiterapi

4. Kedokteran Nuklir

 

 

Referensi:

Martin L.J., Web MD (2017). Chemotherapy: How It Works and How You'll Feel.
National Cancer Institute, NIH (2015). Chemotherapy.
NHS Choices UK (2017). Health A – Z. Chemotherapy
American Cancer Society (2016). Questions about chemotherapy.

 

Bagikan: