Vaksin Influenza
Influenza atau dikenal sebagai flu adalah jenis penyakit yang disebabkan virus dan mudah menular. Penyakit ini dapat menyebar lewat kontak dengan cairan saluran pernapasan (droplet) penderita yang terinfeksi saat batuk, bersin, atau bicara. Influenza merupakan infeksi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak kecil, lansia, dan orang dengan kndisi medis tertentu. Influenza, atau flu, bukan sekadar flu biasa.
Mengutip data dari Kemenkes, pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, terdapat angka kesakitan influenza like illness (ILI) sebanyak 3.990.849 kasus di Indonesia. Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh pasien ILI adalah Rp. 208.377 per sekali kunjungan rawat jalan. Sementara jumlah pasien ILI yang dirawat inap sebanyak 199.543 kasus, rata-rata pengeluaran pasien ILI yang dirawat inap selama 6 hari adalah sebesar Rp. 2.700.663. Menurut WHO, dalam satu tahun, seseorang berisiko terkena flu bisa hingga 4x. 1
Terdapat juga studi yang menunjukkan bahwa pekerja yang diberikan vaksin influenza memiliki angka kesakitan terhadap flu yang lebih rendah (14%) dibandingkan pekerja yang tidak diberikan vaksin influenza (39%). 2
Vaksin flu juga terbukti dalam meningkatkan produktivitas pekerja, terdapat studi yang menunjukkan bahwa pekerja yang sakit karena flu akan berkurang produktivitasnya sebanyak 30%-70%. 3
Vaksin influenza suntik mengandung virus yang telah dimatikan. Ada 2 jenis vaksin influenza suntik, yaitu vaksin trivalent dan vaksin quadrivalent.
Vaksin trivalent mengandung 2 tipe virus influenza A dan 1 tipe virus influenza B. Sementara vaksin influenza jenis quadrivalent mengandung 2 tipe virus influenza A dan 2 tipe virus influenza B. Semakin banyak tipe virus yang dikandung, semakin baik pula proteksinya. Peningkatan daya tahan tubuh melalui vaksinasi influenza inaktif hanya bertahan kurang dari 1 tahun karena adanya perubahan kadar antibodi didalam tubuh.4
Referensi:
1. Kosen S. Health and Direct Economic Cost of Influenza Disease in Indonesia. Work Heal Econ Impact Influ. 2012;(June):5–7.
2. Samad AH, Usul MHBHJ, Zakaria D, Ismail R, Tasset-Tisseau A, Baron-Papillon F, et al. Workplace vaccination against influenza in Malaysia: Does the employer benefit? J Occup Health. 2006;48(1):1–10.
3. Morales A, Martinez MM, Tasset-Tisseau A, Rey E, Baron-Papillon F, Follet A. Costs and benefits of influenza vaccination and work productivity in a Colombian company from the employer’s perspective. Value Heal [Internet]. 2004;7(4):433–41. Available from: http://dx.doi.org/10.1111/j.1524-4733.2004.74006.x
4. JingQi F. Antibofy quantity versus quality after influenza vaccination. NIH [Internet]. 2012;23(1):1–7. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3624763/pdf/nihms412728.pdf
Bagikan: